Beranda » Blog » Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Diposting pada 18 Juli 2020 oleh admin / Dilihat: 5.122 kali / Kategori:

Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Batching plant merupakan peralatan produksi beton yang dalam pengoperasiannya mencampur material seperti ; agregat, semen, admixture, dan air. Prosesnya melalui suatu aliran material dalam komponen utama batching plant yang berlangsung secara bersamaan dengan pengaturan waktu yang telah teratur.

Sehingga mencapai siklus waktu produksi yang efektif dengan kualitas beton yang baik sesuai dengan job mix yang kita tentukan.

 

Baca juga: pengertian ready mix

 

Dengan demikian untuk mengoperasikan batching plant harus kita awali dengan pengetahuan proses penyaluran setiap material beton sampai terjadi pencampuran (mixing) dan menghasilkan beton dengan mutu yang baik. Proses penimbangan dari penyaluran material beton kita lakukan dalam komponen batching plant.

Sehingga operator batching plant menuntut terampil dalam mengoperasikan setiap komponen batching plant dengan pengetahuan yang benar tentang struktur dan fungsi batching plant terutama yang menyangkut proses produksi beton.

Proses Produksi Beton Pada Batching Plant

Pada batching plant, pencampuran material beton tersebut berlangsung dalam mixer dalam waktu yang telah kita tentukan, yang sebelumnya jumlah dari masing-masing material tersebut telah kita tentukan/ timbang dalam alat
penimbang, sesuai dengan job mix design untuk tiap-tiap jenis beton yang kita produksi.

Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Bahan/ Material Beton

Kebutuhan dasar dalam penanganan beton adalah kualitas dan keseragaman beton, dengan istilah perbandingan air dan semen (w/c ratio), slump, kandungan udara dan homoginitas, harus kita penuhi.

Semen

Semen adalah salah satu jenis binder berfungsi mengikat agregat satu
dengan lainnya dan juga menentukan kekuatan dari beton.

Jenis semen dapat kita bedakan menjadi :

  • Tipe I adalah semen portland (Ordinary Portland Cement/ OPC)
  • II adalah semen Portland yang kita gunakan, bila mmeerlukan tahanan sulfate yang sedang atau hidrasi yang sedang.
  • III adalah semen yang kita perlukan pada pengerasan yang cepat misalnya untuk kekuatan yang sama, dapat kita capai dalam 7 hari sedangkan dengan Tipe I memerlukan waktu 28 hari
  • IV adalah semen dengan pembentukan beton paling lambat dan kita gunakan untuk proses hidrasi yang lambat
  • V adalah semen dengan tahanan sulfat yang tinggi Jenis binder lain misalnya, Flay ash, Silica Fume, Calcium Carbonat, dan lainnya.

Air

Air yang kita pakai untuk pembuatan beton ini sebaiknya air bersih (tidak mengandung lumpur) dan tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam, bahan organik dan bahan lainnya yang dapat merusak beton dan
atau baja tulangan (menurut PBI – 1971)

Admixture

Admixture sebagai bahan pembantu kita tambahkan ke dalam campuran beton untuk meningkatkan satu atau lebih karakteristik kelenturan dan kekerasan beton. Bahan ini akan membantu untuk membuat beton yang
lebih murah dan atau lebih berkualitas.

Bahan pembantu (admixture) dapat kita bedakan menjadi :

  • A : Water reducing admixture, bahan pembantu untuk mengurangi jumlah air yang kita pakai
  • B : Retarding admixture, bahan pembantu untuk memperlambat proses pengerasan dan pengikatan beton
  • C : Accelerating admixture, bahan pembantu untuk mempercepat proses pengerasan dan pengikatan beton
  • D : Water reducing and retarding admixture, bahan pembantu untuk mengurangi jumlah air, sekaligus untuk memperlambat proses pengerasan dan pengikatan beton
  • E : Water reducing and accelerating admixture, bahan pembantu untuk mengurangi jumlah air dan sekaligus untuk mempercepat proses pengerasan dan pengikatan beton
  • F : Water reducing, high range, bahan pembantu untuk mengurangi jumlah air untuk menambah kekentalan sebesar 12% atau lebih besar
  • G : Water reducing, high range, and retarding admixture, bahan pembantu untuk mengurangi jumlah air untuk menghasilkan beton dengan menambah kekentalan sebesar 12% atau lebih dan memperlambat proses pengerasan dan pengikatan beton

Agregat

Bahan ini menempati ruang yang paling besar dalam beton. Agregat dapat kita bagi menjadi dua kelas berdasarkan ukuran butirnya, yaitu kasar (coarse aggregate), dan halus (fine agregat)

  1. Agregat kasar sering adalah batu/ split merupakan material berukuran lebih besar dari saringan No. 4 atau ukuran butiran lebih besar dari 5 mm
  2. Sedangkan agregat halus adalah pasir yaitu material yang berukuran lebih kecil dari 3/8” atau 5 mm

Komponen Batching Plant

  • Tangki semen atau silo yang berfungsi untuk menampung semen
  • Agregat bunkers untuk penampungan agregat yang terdapat sekat untuk memisahkan fraksi agregat
  • Alat untuk mencampur atau mixer
  • Conveyor
  • Timbangan
  • Tangki air
  • unit kontrol

Jenis Produk Beton Batching Plant

Hasil dari batching plant ialah berupa beton yang kualitas dan karakternya menyesuaikan dengan kondisi dari situs konstruksi. Selain itu memperhatikan pula kondisi transportasi yang ada, seperti kepadatan lalu lintas dan kondisi jalan.

Pasalnya, produk beton yang dikirim ke lokasi konstruksi haruslah dalam keadaan siap pakai. Jika terlalu dalam dalam perjalanan, maka beton bisa tak terpakai karena karakternya berubah lantaranter-hidrasi terlalu lama. Beberapa jenisnya adalah:

A Dry Mix Concrete Plants

Jenis beton ini juga terkenal sebagai Transit Mix Plants, bahan yang kita pakai ialah pasir, kerikil dan semen dalam berat yang sudah terukur melalui timbangan digital atau manual. Semua bahan kita masukkan ke saluran mixer truk.

Sementara itu, air kita timbang sesuai volume yang kita perlukan dalam batching plant dan kita masukkan ke dalam saluran pemuatan yang sama ke dalam truk mixer.

Bahan-bahan tersebut kita campur dengan minimum 70 hingga 100 putaran selama pengangkutan atau transportasi ke situs konstruksi.

Beton basah

Beton basah siap pakai merupakan salah satu produk dari batching plant yang perlu kita tahu. Para insinyur menggabungkan beberapa atau semua bahan yang kita butuhkan dalam pembuatan beton termasuk air pada lokasi pusat dalam mixer beton.

Bahan yang sudah tercampur akan kita aduk dalam perjalanan ke tempat konstruksi. Hasil beton basah ini dapat menawarkan campuran yang lebih konsisten dalam waktu yang lebih singkat (biasanya 5 menit atau kurang)

Jenis Retarder Beton

Untuk memenuhi baik produk kering maupun basah, kini ada banyak sekali pabrik batch, khususnya di Indonesia. Untuk pabrik beton yang sudah maju, maka mereka akan menggunakan teknologi yang canggih dan terkini.

Salah satu teknologi dalam batching plant tersebut ialah komputer batch. Hasilnya, produk beton akan lebih konsisten dalam kualitas dan bisa menghindari kesalahan manusia dalam proses pencampuran.

Sistem Kontrol di Batching Plant

Pabrik batch beton modern (campuran basah dan campuran kering) menggunakan kontrol yang terbantu komputer untuk memastikan pengukuran komponen atau bahan masukan yang cepat dan akurat.

Keakuratan ukuran ini sangat penting karena produk beton sangat bergantung pada pengukuran air yang akurat sehingga sistem kontrol yang ada sering menggunakan timbangan digital untuk pengukuran material semen dan agregat, dan mengukur kelembaban.

 

baca : harga bondek untuk alas pengecoran

 

Langkah ini untuk mengukur kandungan air yang kita tambahkan ketika memasuki doser agregat.

Faktor kesuksesan sebuah kontrol batching plant adalah variasi bahan, iklim dan kelembaban. Poin lain yang juga tak kalah penting adalah input tenaga manusia.

Salah satu tugas kontrol selain memastikan produk memiliki karakter beton terbaik, juga memastikan tidak adanya pencemaran dan kontaminasi.

Ketiadaan sistem pengumpulan dan penyaringan debu yang memadai di silo semen atau di titik pemuatan truk adalah sumber utama emisi partikulat di udara. Padahal, titik pembebanan adalah titik terbesar penyumbang emisi debu yang terkontaminasi. Karena hal itulah, maka banyak produsen beton menggunakan kolektor debu untuk menahan debu ini.

Daftar Lokasinya di Indonesia

Beberapa tempat lokasi batcing plant readymix dari berbagai jenis merk readymix yang tersebar di berbagai kota dan wilayah Indonesia.

No.Batching PlantKotaAlamat / Jln.
1Batching Plant Pioner Tiga RodaJakartaROW. Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
BogorKampung Citaringgul, Sentul
Tangerang - BSDKawasan Cengkareng Business City
BekasiKawasan Lippo Cikarang
Harapan IndahBaru Cipendawa, Jati Asih
BantenLingkar Selatan Km, 11 .Serang
Pulo GadungAkses Tol Pulo Gadung
JatiasihKomsen Jati Asih
 2Batching Plant Merah PutihJakartaPatai Indah Kapuk, Jakarta Utara
BogorKampung Citaringul, Sentul
TangerangCisauk, BSD. Kawasan Cengkareng, Business City
BekasiBaru Cipendawa, Jati Asih
Lebak BantenDesa Darmasari, Lebak Banten
SerangLingkar Selatan, Km 11 Serang
Jawa BaratRaya Passcirebon Jatibarang, Palimanan Cirebon
SukabumiRaya Sukabumi Ciawi
3Semen Indonesia Beton GersikKarawanginterchange karawang timur km. 1 klari, karawang
TangselHalim perdana kusuma no. 27 jurumudi cengkareng
CengkarengKalibaru barat kompleks car Terminal 3 soekarno hatta
Sentul 1Desa citaringgul RT/RW 01//01, kec. babakan madang
Kapuk jakutPantai indah kapuk jakarta utara
MarundaMarunda km. 7, bekasi utara
CikarangIr. Suratin km. 2 cicau delta mas, cikarang pusat
SerangLingkar cilincing, kel. tembong kec. cipocok jaya,banten
Sentul bogorDesa citaringgul RT/RW 01/01 kec. babakan madang
BalarajaRaya serang km. 23 kawidaran balaraja
SerpongRaya rawa buntu serpong, tangerang selatan
 4Batching Plant SCG ReadymixJawa Barat·         Plant Cibitung = Kp. Jarakosta, Ds Sukadanau Kec. Cikarang Barat – Bekasi
·         Plant Cikarang = Ds. Pasir Sari, Kec. Lemah Abang – Bekasi
·         Plant Cikampek = Kawasan Industri Kujang – Cikampek
·         Plant Bandung = Ds. Giriasih, Batujajar Cimahi
·         Plant Bogor = Jl. K.H Soleh Iskandar Bogor
·         Plant Sukabumi = Jl. Pelabuhan II Km. 13,Kamp. Cibodas, Kel. Kertaraharja, Kec. Cikembar – Sukabumi
·         Plant Indramayu = Jl. Raya Pantura, Desa Jumbleng Kec. Losarang – Indramayu
·         Plant Cirebon = Jl. Ciperna Raya Cirebon
·         Plant Karawang = Ds. Sukamulya RT/RW 25/06 Anggadita Klari Karawang Timur, Karawang
·         Plant Sadang = Jalan Raya Sadang-Subang KM 12 Purwakarta
-
Jakarta·         Plant Kebon Nanas = Jl. DI Panjaitan Kebon Nanas, Jakarta Timur
·         Plant Jelambar = Jl. Daan Mogot No. 92 Jakarta Barat
·         Plant Kp Rambutan = Jl. TB Simatupang, Kp. Rambutan Jakarta Timur
·         Plant Cilincing = Jl. Semper Kebantenan Cilincing Jakarta Utara
-
Banten·         Plant Serpong = Jl. Puspitek Raya RT 01/RW 01, Desa Buaran,
Kec. Serpong, Tangerang, Banten
·         Plant Gading Serpong = Jl. Raya Legok, Kp. Legok, Kec. Legok – Tangerang
·         Plant Cengkareng = Jl. Jatibaru, Kec. Banda, Tangerang, Banten
·         Plant Cikupa = Jl. Raya Otonom Ps. Kemis, Tangerang – Banten
·         Plant Tangerang = Jl. Pengasinan Raya No. 8, Mauk, Tangerang
·         Plant Ciujung = Jl. Raya Serang Km. 65, Ciujung, Banten
·         Plant Cilegon = Jl. Raya Bojonegara, Kp. Karang Tengah, kedaleman
-
Cibeber, Cilegon·         Plant Serang = Jl. Raya Serang Desa Kaludran, Kec. Walantaka – Serang
·         Plant Ciwandan = Jl. Sultan Demak, Ciwandan, Cilegon

 

Baca juga : Biaya Cor Dak Rumah Per M2

 

Demikian ulasan Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia. Semoga bermanfaat.

 

 

Tags: , ,

Bagikan ke

Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Pengertian Batching Plant dan Daftar Lokasinya di Indonesia

Chat via Whatsapp

Al Kautsar
● online
Idris
● online
Al Kautsar
● online
Halo, perkenalkan saya Al Kautsar
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: